PEMERINTAH
KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS
KESEHATAN
SI-IRMA-AYU
(SISTEM INFORMASI RUJUKAN MATERNAL NEONATAL VERSI
INDRAMAYU)
I.
APA
ITU SI-IRMA-AYU
Merupakan system informasi
dan komunikasi berbasis teknologi informasi bagi ibu hamil,
tenaga kesehatan & fasilitas kesehatan dalam proses kehamilan, perencanaan
persalinan, pencegahan komplikasi, dan rujukan kegawatdaruratan maternal neonatal yang bertujuan untuk menyelamatkan ibu & bayi.
SI-IRMA-AYU adalah produk dari pendidikan danpelatihan kepemimpinan III (Diklatpim
III) yang diselenggarakan dari Tanggal 02 Juni 2014 sampai dengan Tanggal 21
Oktober 2014. SI-IRMA-AYU sudah diresmikan penggunaannya oleh Bupati Indramayu
(diwakili oleh staf ahli) pada Tanggal 16 September 2014 dan sejak awal Bulan
November 2014 sudah diterapkan oleh bidan, Puskesmas dan Rumah Sakit Umum
Daerah di Indramayu. Ketika itu SI-IRMA-AYU hanya memanfaatkan aplikasi teknologi
informasi berbasis web yang hanya dapat digunakan dengan handphone android. Dari hasil evaluasi ternyata
banyak bidan-bidan yang kesulitan menggunakan aplikasi SI-IRMA-AYU melalui
android. Awal Tahun 2015 Kabupaten Indramayu
memperoleh pendampingan program EMAS (Expanding Maternal Neonatal
Survival) yang dibiayai dari USAID. Salah satu bentuk pendampingan program EMAS
adalah meningkatkan efektifitas dan efesiensi system rujukan maternall dan neonatal. Hasil pendampingan
EMAS menghasilkan perubahan pada SI-IRMA-AYU.
Semula SI-IRMA-AYU digunakan hanya untuk merujuk ibu hamil melalui handphone android, sekarang bias dengan SMS, Telepon langsung atau
BBM. SI-IRMA-AYU juga bukan hanya untuk merujuk saja, tetapi bias digunakan
untuk konsultasi masalah kesehatan ibu dan anak. SI-IRMA-AYU juga memiliki
operator yaitu Bidan Call Center yang siaga 24 jam, memantau isi informasi rujukan
yang masuk, mengelola Administrasi SI-IRMA-AYU, memfasilitasi komunikasi
2 Arah antara RS dan Bidan, memantau bidan perujuk dan status pasien yang dirujuk
serta mengelola pertanyaan, saran, aspirasi
/ pengaduan serta memberikan informasi seputar kehamilan dan persalinan keibu hamil
yang berisiko.
Pendanaan SI-IRMA-AYU
semula hanya Rp. 10.000.000,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Indramayu Tahun
2014. Dana tersebut hanya digunakan untuk membuat aplikasi android, sedangkan biaya sosialisasi dan pembelajaran tidak
memerlukan biaya karena dilakukan padasaat ada kegiatan pertemuan/rapat. Peran
IBI (Ikatan Bidan Indonesia) Cabang Indramayu juga sangat besar dalam melakukan
sosialisasi SI-IRMA-AYU. Saat ini pendanaan untuk SI-IRMA-AYU beserta
Call Center sebesar Rp. 374.300.000,- dari APBD. Sedangkan untuk pembelajaran dan
sosialisasi dibiayai dari Program EMAS.
II.
LATAR
BELAKANG
Latar belakang dibuatnya
SI-IRMA-AYU adalah :
- Masih tingginya
jumlah kematian ibu dan bayi di Indramayu (tertinggi di Jawa Barat).
- Kematian ibu dan
bayi sedbagian besar terjadi di Rumah Sakit, hal ini terjadi karena keterlambatan memutuskan untuk merujuk, keterlambatan datang ke rumah sakit dan
keterlambatan penanganan di rumah sakit.
- Selama ini jika bidan akan merujuk ibu hamil/ibu
melahirkan /bayi baru lahir kerumah sakit, tidak ada komunikasi dengan pihak rumah
sakit, sehingga sering terjadi ketika pasien tiba di rumah sakit ternyata tidak
ada dokter yang siap melayani atau ruang perawatan sudah penuh. Demikian juga sebaliknya,
dokter dan bidan di rumah sakit tidak mengetahui keadaan pasien yang akan ditangani
di rumah sakit sehingga anti sipasi penanganan pasien tidak dapat dilakukan.
- Sistem rujukan
Maternal dan Neonatal dengan memanfaatkan
aplikasi teknologi informasi dapat mengatasi pemasalahan tersebut. Sehingga
bidan tahu kesiapan rumah sakit dan pihak rumah sakit sudah siap menerima pasien
dengan kondisi yang sudah diketahui sebelumnya.